Perbandingan Teknik Eksploitasi Kerentanan Sistem Windows dan Linux dalam Pengujian Keamanan - 2025

Komentar ยท 29 Tampilan

Artikel ini membahas perbedaan metode eksploitasi pada sistem Windows dan Linux, serta strategi terbaik yang digunakan dalam pengujian keamanan oleh ethical hacker dan profesional keamanan siber.

Eksploitasi kerentanan merupakan salah satu elemen penting dalam praktik ethical hacking. Sistem operasi Windows dan Linux memiliki arsitektur yang berbeda sehingga teknik eksploitasi yang digunakan pun tidaklah sama. Pada sistem Windows, eksploitasi sering kali menyasar layanan sistem, registry, dan file executable (PE). Contoh teknik yang umum digunakan di Windows adalah DLL injection, token impersonation, dan eksploitasi layanan SMB seperti EternalBlue.

Sebaliknya, sistem Linux memiliki karakteristik open-source dan kontrol hak akses yang kuat, sehingga eksploitasi biasanya fokus pada file SUID, konfigurasi sudo, dan privilege escalation melalui binary lokal. Buffer overflow masih menjadi salah satu metode klasik di Linux, ditambah eksploitasi pada daemon atau service yang berjalan sebagai root. Banyak juga teknik yang memanfaatkan kesalahan konfigurasi pada cron job, file permission, maupun aplikasi web yang berjalan di lingkungan Linux.

Pemahaman terhadap perbedaan ini penting bagi seorang ethical hacker dalam merancang pendekatan pengujian keamanan yang tepat sasaran. Setiap sistem membutuhkan strategi dan alat yang spesifik untuk menemukan celah keamanan dengan akurat. Dengan memahami karakteristik masing-masing platform, pengujian dapat dilakukan secara efisien tanpa mengganggu stabilitas sistem yang sedang diuji.

Komentar