Botnet adalah kumpulan perangkat komputer yang telah terinfeksi malware dan dikendalikan secara remote oleh pelaku kejahatan siber. Perangkat ini, tanpa sepengetahuan pemiliknya, akan menjadi “zombie” yang dapat digunakan untuk melancarkan berbagai aksi berbahaya seperti DDoS attack, pencurian data, spam massal, dan penambangan kripto ilegal. Botnet menyebar melalui email phishing, situs web terinfeksi, atau unduhan palsu, menjadikannya ancaman serius di dunia digital.
Kekuatan utama botnet terletak pada jumlah. Semakin banyak perangkat yang terinfeksi, semakin besar daya serangnya. Dalam serangan DDoS, misalnya, ribuan perangkat bisa diarahkan untuk membanjiri server target hingga lumpuh. Ethical hacker dan analis keamanan jaringan bekerja keras untuk mendeteksi serta menghentikan aktivitas botnet sebelum menyerang infrastruktur penting. Keberadaan botnet sering kali sulit dilacak karena aktivitasnya tersembunyi di balik lalu lintas jaringan yang tampak normal.
Pencegahan terhadap botnet dimulai dari perangkat individu. Menggunakan antivirus yang selalu diperbarui, berhati-hati terhadap lampiran mencurigakan, dan menghindari mengunduh software ilegal adalah langkah dasar yang sangat penting. Di sisi lain, tim cybersecurity profesional terus mengembangkan sistem pemantauan dan mitigasi untuk mendeteksi anomali jaringan dan menghentikan penyebaran botnet sebelum kerusakan terjadi. Edukasi publik dan kesadaran digital menjadi pertahanan pertama melawan kendali tersembunyi jaringan jahat ini.