Whaling attack adalah jenis serangan phishing yang secara khusus menargetkan individu berprofil tinggi dalam organisasi, seperti CEO, CFO, atau eksekutif senior lainnya. Berbeda dengan phishing biasa yang mengincar banyak korban sekaligus, whaling lebih terfokus dan menggunakan pendekatan yang sangat meyakinkan, sering kali menyerupai komunikasi bisnis resmi. Tujuannya adalah untuk mencuri informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem internal, atau melakukan manipulasi keuangan. Karena sasarannya adalah pihak dengan otoritas tinggi, keberhasilan serangan ini bisa berdampak sangat besar pada keamanan dan reputasi organisasi.
Strategi perlindungan terhadap whaling attack melibatkan kombinasi pendekatan teknis dan edukasi karyawan. Organisasi harus menerapkan email filtering canggih, melakukan verifikasi dua faktor (2FA) pada transaksi penting, serta mengadakan pelatihan keamanan siber secara berkala, terutama bagi eksekutif. Pemahaman tentang pola-pola umum serangan seperti permintaan transfer dana mendesak atau perubahan informasi keuangan mendadak menjadi kunci untuk mencegah whaling. Selain itu, memastikan komunikasi sensitif selalu diverifikasi melalui saluran lain dapat membantu memutus rantai serangan sebelum menimbulkan kerusakan.
Membangun budaya kesadaran keamanan di tingkat eksekutif sangat krusial dalam melawan whaling. Pemimpin perusahaan harus diberi pemahaman bahwa mereka merupakan target utama serangan yang canggih ini. Dengan melibatkan tim keamanan siber dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan data sensitif, risiko whaling dapat dikurangi secara signifikan. Perlindungan terhadap whaling bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membentuk pola pikir waspada dan responsif di semua lapisan organisasi.