Mengenal Layer OSI dalam Konteks Ethical Hacking - 2025

Komentar · 58 Tampilan

Artikel ini membahas pentingnya memahami model OSI dalam konteks ethical hacking untuk menganalisis, mengevaluasi, dan melindungi sistem jaringan dari berbagai vektor serangan di setiap lapisan.

Dalam dunia ethical hacking dan keamanan siber, memahami model OSI (Open Systems Interconnection) adalah hal mendasar untuk menganalisis, menyerang, maupun melindungi sebuah sistem jaringan. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi spesifik, mulai dari Physical Layer hingga Application Layer. Setiap lapisan ini menggambarkan bagaimana data bergerak melalui jaringan, dan penting bagi ethical hacker untuk memahami interaksi antar lapisan agar dapat mengidentifikasi titik-titik lemah yang mungkin dieksploitasi.

Pada lapisan paling bawah, Physical Layer, serangan bisa mencakup tapping kabel atau jamming sinyal. Di Data Link Layer, ancaman seperti MAC flooding dan ARP spoofing menjadi perhatian. Network Layer membuka peluang bagi serangan IP spoofing atau pengintaian rute paket. Transport Layer terkait erat dengan serangan seperti TCP SYN flood atau port scanning, sedangkan di Session, Presentation, dan Application Layer, hacker fokus pada sesi komunikasi, enkripsi data, hingga eksploitasi aplikasi berbasis web seperti SQL Injection atau XSS.

Dengan memahami detail tiap lapisan OSI, ethical hacker dapat melakukan pengujian keamanan yang lebih terarah, mengembangkan strategi pertahanan berlapis, serta mengantisipasi vektor serangan potensial. Selain itu, pemahaman ini membantu dalam proses analisis forensik setelah insiden, memungkinkan penelusuran serangan dari lapisan paling atas hingga ke dasar jaringan. Mempelajari model OSI bukan hanya teori semata, tetapi menjadi fondasi praktis dalam setiap tahapan assessment keamanan. Tanpa pemahaman ini, seorang ethical hacker akan kesulitan membaca struktur jaringan secara efektif dan mendalam.

Komentar