Dadar Gulung: Manis Legitnya Jajanan Pasar Khas Nusantara

Komentar ยท 40 Tampilan

Dengan tampilannya yang khas berwarna hijau pandan, digulung rapi membungkus isian kelapa parut manis legit, jajanan pasar ini selalu berhasil menggoda selera.

Meskipun sulit untuk menunjuk satu titik pasti asal-usulnya, Dadar Gulung telah lama menjadi bagian dari warisan kuliner di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa dan wilayah-wilayah yang mendapat pengaruh Melayu. Kue ini mencerminkan kekayaan alam Indonesia, dengan penggunaan bahan-bahan lokal seperti kelapa, gula merah, dan daun pandan yang melimpah. Kehadirannya dalam berbagai acara adat, hajatan, hingga sebagai camilan sehari-hari menunjukkan betapa dalamnya kue ini menyatu dengan budaya masyarakat.

Anatomi Kelezatan Dadar Gulung

Dua komponen utama yang menjadikan Dadar Gulung begitu istimewa adalah kulit dadarnya yang lembut dan isian unti kelapanya yang manis.

  1. Kulit Dadar Hijau Pandan:
    • Bahan: Umumnya terbuat dari campuran tepung terigu dan/atau tepung beras, santan untuk rasa gurih dan tekstur lembut, telur, sedikit garam, serta yang paling penting adalah air perasan daun pandan asli (atau campuran daun suji dan pandan) yang memberikan warna hijau alami dan aroma harum yang khas.
    • Tekstur dan Penampilan: Kulit dadar yang ideal tipis, lembut, lentur sehingga mudah digulung tanpa sobek, dan berwarna hijau menggoda. Terkadang permukaannya berpori halus.
  2. Isian Unti Kelapa:
    • Bahan: Terbuat dari kelapa parut segar (biasanya bagian putihnya saja), gula merah atau gula jawa yang disisir halus, daun pandan untuk memperkuat aroma, sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis, dan kadang ditambahkan sedikit air agar gula mudah larut dan meresap.
    • Tekstur dan Rasa: Unti kelapa yang baik memiliki tekstur yang lembap namun tidak basah, dengan butiran kelapa yang masih terasa. Rasanya manis legit dengan aroma khas gula kelapa dan pandan yang kuat.

Proses Pembuatan yang Penuh Ketelatenan

Membuat Dadar Gulung membutuhkan sedikit ketelatenan, namun hasilnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan:

  1. Membuat Isian (Unti Kelapa):
    • Campurkan kelapa parut, gula merah sisir, daun pandan, dan sedikit garam dalam wajan.
    • Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut sempurna, kelapa matang, dan adonan menjadi sedikit mengering namun tetap lembap (tidak sampai gosong atau terlalu kering). Angkat dan dinginkan. Buang daun pandan.
  2. Membuat Adonan Kulit Dadar:
    • Campurkan tepung terigu (dan/atau tepung beras), garam, dan telur dalam wadah.
    • Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan licin dan tidak bergerindil.
    • Masukkan air perasan daun pandan, aduk rata. Konsistensi adonan sebaiknya encer namun tidak terlalu cair, mirip adonan kulit risol atau crepe. Saring adonan jika perlu untuk memastikan tidak ada gumpalan.
  3. Mencetak Kulit Dadar:
    • Panaskan wajan datar anti lengket (teflon) dengan api kecil. Olesi tipis dengan sedikit minyak atau margarin (cukup sekali di awal jika wajan berkualitas baik).
    • Tuang satu sendok sayur kecil adonan kulit ke tengah wajan, lalu putar wajan hingga adonan menyebar tipis dan merata membentuk lingkaran.
    • Masak hingga pinggiran kulit mulai terlepas dan permukaan atasnya tidak lagi basah (tidak perlu dibalik). Angkat. Lakukan hingga semua adonan habis.
  4. Mengisi dan Menggulung:
    • Ambil selembar kulit dadar. Letakkan satu sendok makan (atau sesuai selera) isian unti kelapa di salah satu sisinya.
    • Lipat kedua sisi samping kulit ke arah tengah, lalu gulung rapi dari bagian yang ada isiannya hingga ke ujung.

Cara Menikmati dan Penyajian

Dadar Gulung paling nikmat disantap sebagai camilan di pagi atau sore hari, ditemani secangkir teh atau kopi hangat. Kue ini juga sering menjadi bagian dari "kue tampah" atau hidangan penutup dalam berbagai acara. Di pasar tradisional, Dadar Gulung biasanya dijajakan bersama aneka kue basah lainnya, selalu menarik perhatian dengan warna hijaunya yang segar.

Tips Membuat Dadar Gulung Sempurna:

  • Kulit Tipis dan Lembut: Pastikan konsistensi adonan kulit pas, tidak terlalu kental agar hasilnya tipis. Gunakan api kecil saat mencetak agar tidak cepat gosong dan matang merata.
  • Aroma Pandan Alami: Usahakan menggunakan air perasan daun pandan asli untuk warna dan aroma yang lebih otentik. Blender daun pandan dan suji dengan sedikit air, lalu saring.
  • Unti yang Pas: Jangan memasak unti kelapa terlalu kering agar tetap nikmat saat digigit. Rasa manisnya juga bisa disesuaikan selera.
  • Menggulung dengan Rapi: Saat kulit dadar masih hangat cenderung lebih lentur dan mudah digulung.

Kesimpulan

Dadar Gulung adalah lebih dari sekadar jajanan; ia adalah representasi dari kekayaan rasa dan tradisi kuliner Indonesia. Kesederhanaan bahan yang diolah dengan ketelatenan menghasilkan sebuah mahakarya kecil yang terus dicintai lintas generasi. Setiap gulungannya menyimpan cerita tentang manisnya warisan Nusantara yang patut kita jaga dan lestarikan.

Komentar