Pastel: Kelezatan Renyah dengan Isian Melimpah, Jajanan Kesukaan Banyak Orang

Komentar ยท 36 Tampilan

Jajanan pasar yang satu ini telah lama menjadi favorit masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pastel adalah sejenis kue atau pastri yang memiliki kulit renyah di luar dan berisi berbagai macam isian gurih di dalamnya. Bentuknya yang paling umum adalah setengah lingkaran dengan pinggiran yang dipilin atau dikepang cantik, memberikan tekstur khas saat digigit.

Meskipun telah begitu menyatu dengan kuliner Indonesia, beberapa sumber menyebutkan bahwa pastel memiliki jejak pengaruh dari kuliner Eropa, seperti empanada dari Spanyol dan Portugal atau Cornish pasty dari Inggris. Seiring waktu, hidangan ini diadaptasi dan dimodifikasi dengan cita rasa dan bahan-bahan lokal, hingga menjadi pastel yang kita kenal sekarang.

Ragam Isian yang Menggugah Selera

Salah satu daya tarik utama pastel adalah variasi isiannya yang melimpah dan lezat. Isian pastel klasik biasanya terdiri dari:

  • Sayuran: Potongan wortel dan kentang dadu kecil, buncis yang diiris tipis, serta suun atau bihun yang telah dimasak. Terkadang juga ditambahkan irisan daun bawang atau seledri untuk aroma yang lebih sedap.
  • Protein: Suwiran atau cacahan daging ayam rebus, daging sapi cincang, atau irisan telur rebus. Beberapa variasi juga menambahkan udang cincang.
  • Bumbu: Isian ini kemudian ditumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, merica, garam, dan gula secukupnya. Beberapa resep juga menambahkan pala atau kaldu bubuk untuk memperkaya rasa.

Kulit Renyah yang Khas

Kulit pastel yang ideal memiliki tekstur renyah di luar namun tetap lembut di bagian dalam yang bersentuhan dengan isian. Bahan utama kulit pastel adalah tepung terigu, margarin atau mentega (yang memberikan efek renyah), sedikit garam, dan air dingin. Kunci kerenyahan seringkali terletak pada perbandingan bahan dan teknik pengolahan adonan. Pinggiran pastel yang dipilin tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga untuk merekatkan kedua sisi kulit agar isian tidak keluar saat digoreng.

Proses Pembuatan dan Cara Menikmati

Setelah adonan kulit disiapkan dan diisi, pastel umumnya dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan dan kulitnya terlihat melepuh renyah. Proses penggorengan ini harus dilakukan dengan cermat agar pastel matang merata dan tidak terlalu banyak menyerap minyak.

Pastel paling nikmat disantap selagi hangat. Di Indonesia, pastel seringkali disajikan bersama cabai rawit hijau segar yang digigit bergantian dengan pastel, atau dicocol dengan saus sambal botolan maupun saus kacang encer. Jajanan ini mudah ditemukan di pasar tradisional, toko kue, hingga menjadi salah satu menu favorit untuk isian kotak camilan (snack box) dalam berbagai acara.

Variasi Pastel di Indonesia

Selain pastel goreng dengan isian klasik yang telah disebutkan, dikenal juga beberapa variasi lain, meskipun mungkin tidak sepopuler versi gorengnya:

  • Pastel Basah: Memiliki kulit yang lebih lembut dan biasanya dikukus, isiannya pun bisa serupa.
  • Pastel Tutup: Ini adalah hidangan yang berbeda konsep, lebih mirip pai panggang dengan isian ragout ayam atau daging yang ditutup dengan adonan kentang tumbuk (mashed potato) lalu dipanggang.

Namun, ketika menyebut "pastel" secara umum di Indonesia, yang paling sering terlintas adalah pastel goreng renyah dengan isian gurih.

Tips Membuat Pastel yang Lezat dan Anti Gagal:

  1. Kulit Renyah: Gunakan margarin atau mentega dingin untuk membuat adonan kulit. Uleni secukupnya jangan sampai kalis elastis agar hasilnya renyah. Istirahatkan adonan sebelum digilas agar lebih mudah dibentuk.
  2. Isian Tidak Basah: Pastikan isian ditumis hingga matang dan agak kering. Isian yang terlalu basah dapat membuat kulit pastel menjadi lembap dan mudah sobek.
  3. Pilinan Rapat: Saat membentuk dan memilin pinggiran pastel, pastikan rapat agar tidak ada celah yang membuat isian bocor saat digoreng.
  4. Minyak Panas: Goreng pastel dalam minyak yang sudah cukup panas dengan api sedang agar matang merata dan renyah sempurna. Jangan terlalu banyak memasukkan pastel sekaligus dalam wajan agar suhu minyak tidak turun drastis.

Kesimpulan

Pastel adalah bukti nyata bagaimana sebuah hidangan bisa beradaptasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner suatu daerah. Dengan kelezatan kulitnya yang renyah dan isiannya yang gurih beragam, pastel akan terus menjadi jajanan yang dicintai dan dirindukan oleh banyak orang di Indonesia.

Komentar