Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai kapan Ayam Pop pertama kali diciptakan, hidangan ini diyakini berasal dari salah satu restoran Padang legendaris di Bukittinggi, Sumatera Barat. Konon, hidangan ini muncul dari keinginan untuk menyajikan ayam goreng dengan cara yang berbeda, yang tidak terlalu kering dan tetap mempertahankan kelembapan alami daging ayam.
Keunikan Ayam Pop terletak pada proses memasaknya yang khas. Berbeda dengan ayam goreng pada umumnya, Ayam Pop tidak digoreng hingga kering dan berwarna kecokelatan. Ayam ini direbus atau diungkep terlebih dahulu dalam air kelapa bersama bumbu-bumbu pilihan. Air kelapa inilah yang menjadi salah satu kunci kelezatan dan rasa gurih yang meresap hingga ke tulang, sekaligus menjaga daging ayam tetap lembut. Setelah direbus, ayam hanya digoreng sebentar saja dalam minyak panas, tujuannya bukan untuk mematangkan atau mengeringkan, melainkan untuk memberikan sedikit tekstur di permukaan dan menghangatkan sebelum disajikan.
Hasilnya adalah ayam dengan warna putih kekuningan yang khas, daging yang begitu empuk hingga mudah terlepas dari tulangnya, dan rasa gurih yang meresap sempurna.
Mengapa Ayam Pop Begitu Istimewa?
Di tengah gempuran ayam goreng krispi atau ayam bakar berbumbu pekat, Ayam Pop menawarkan pengalaman rasa yang unik. Kesederhanaan bumbunya justru menonjolkan rasa asli ayam yang gurih, berpadu dengan kelembutan tekstur yang memanjakan lidah. Ditambah dengan sambal pedas yang segar, Ayam Pop menjadi hidangan yang selalu dirindukan.
Sebagai salah satu permata kuliner Minangkabau, Ayam Pop telah membuktikan bahwa penampilan yang sederhana bisa menyuguhkan cita rasa yang luar biasa. Keunikan proses memasak dan rasanya yang khas menjadikannya wajib dicoba bagi siapa saja yang ingin menjelajahi kekayaan masakan Indonesia.
Cara Membuat Ayam Pop:
- Persiapan Ayam: Lumuri potongan ayam dengan sedikit perasan jeruk nipis (opsional, untuk menghilangkan bau amis), diamkan sejenak, lalu bilas bersih.
- Ungkep Ayam: Masukkan potongan ayam ke dalam wajan atau panci. Tambahkan air kelapa, bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan serai. Masak (ungkep) dengan api sedang hingga ayam matang, empuk, dan air kelapa menyusut serta bumbu meresap. Pastikan ayam terendam air kelapa selama proses perebusan. Angkat ayam dan tiriskan. Sisihkan sisa air rebusan (kaldu) jika ada.
- Goreng Singkat: Panaskan minyak goreng dalam jumlah yang cukup banyak. Setelah minyak benar-benar panas, goreng potongan ayam yang sudah diungkep tadi hanya sebentar saja (kurang lebih 30 detik hingga 1 menit setiap sisinya). Tujuannya hanya untuk menghangatkan dan memberikan sedikit sentuhan akhir, bukan untuk membuatnya kering atau berwarna cokelat. Ayam Pop yang ideal tetap berwarna pucat. Segera angkat dan tiriskan.
Kesimpulan
ayam Pop Padang adalah hidangan khas Minangkabau yang unik, dikenal dengan penampilannya yang pucat nyaris putih dan tekstur dagingnya yang luar biasa lembut serta juicy. Berbeda dengan ayam goreng lainnya, Ayam Pop direbus atau diungkep terlebih dahulu dalam air kelapa bersama bumbu halus (seperti bawang putih, kemiri, jahe) dan rempah daun (daun salam, daun jeruk, serai), yang kemudian hanya digoreng sangat sebentar sebelum disajikan. Proses ini menghasilkan rasa gurih khas yang meresap hingga ke tulang dan menjaga kelembapan daging ayam.