Bagi siapa pun yang serius ingin terjun ke dunia ethical hacking dan penetration testing, Kali Linux adalah distribusi Linux yang hampir wajib dikenali dan kuasai. Sistem operasi ini dirancang khusus untuk para profesional keamanan siber, bundling ratusan tool yang diperlukan untuk berbagai tugas mulai dari analisis jaringan, kerentanan web, hingga rekayasa balik. Menguasai Kali Linux adalah langkah fundamental karena menyediakan platform stabil dan komprehensif untuk praktik. Proses instalasinya mungkin terlihat sedikit menakutkan bagi yang baru pertama kali menggunakan Linux, namun sebenarnya cukup lugas jika diikuti dengan panduan yang tepat. Memasang Kali Linux dengan benar adalah gerbang pertama Anda untuk mengakses ekosistem tool hacking yang canggih dalam lingkungan yang dirancang untuk tugas-tugas keamanan.
Proses instalasi Kali Linux biasanya dimulai dengan mengunduh file ISO terbaru dari situs resminya, memastikan integritas file yang diunduh untuk keamanan. Selanjutnya, Anda perlu memutuskan di mana Kali Linux akan diinstal; opsi populer termasuk menginstalnya di dalam mesin virtual menggunakan VirtualBox (seperti yang sudah kita bahas) atau VMware, menjadikannya sistem operasi utama (single boot), atau memasangnya berdampingan dengan sistem operasi Anda yang ada (dual boot). Setelah media instalasi disiapkan, booting komputer atau mesin virtual dari media tersebut akan memulai wizard instalasi grafis. Anda akan dipandu melalui tahapan-tahapan seperti pemilihan bahasa, lokasi geografis, konfigurasi keyboard, hingga pengaturan partisi disk di mana sistem akan ditempatkan, serta pembuatan pengguna dan kata sandi root (atau pengguna non-root dengan hak sudo). Setiap langkah membutuhkan perhatian detail, terutama saat berurusan dengan partisi disk jika Anda memilih skema dual boot atau instalasi langsung.
Setelah proses instalasi selesai dan Kali Linux berhasil di-boot untuk pertama kalinya, ada beberapa langkah pasca-instalasi yang direkomendasikan untuk pemula. Hal terpenting adalah segera memperbarui daftar paket dan meng-upgrade sistem ke versi terbaru untuk memastikan semua tool dan komponen inti berjalan pada versi paling stabil dan aman. Biasakan diri dengan antarmuka desktop default (biasanya XFCE atau GNOME) dan pelajari cara menavigasi sistem file serta menjalankan perintah dasar di terminal. Eksplorasi menu aplikasi untuk melihat berbagai kategori tool yang tersedia, dari information gathering hingga exploitation. Ingatlah bahwa instalasi Kali Linux hanyalah titik awal; pembelajaran berkelanjutan tentang cara menggunakan tool-tool ini secara efektif dan etis dalam konteks pengujian penetrasi adalah kunci untuk tumbuh sebagai seorang ethical hacker yang kompeten dan profesional di bidang keamanan siber.