Serabi Bandung: Cita Rasa Tradisional dengan Sentuhan Modern

Kommentarer · 4 Visninger

Serabi Bandung. Kue berbahan dasar tepung beras dan santan ini telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Jawa Barat.

Serabi Bandung biasanya dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan sedikit ragi, lalu dimasak di atas wajan kecil dari tanah liat. Perbedaannya terletak pada tekstur dan topping. Jika serabi Solo dikenal dengan siraman kuah manis, serabi Bandung cenderung kering dan disajikan dengan berbagai topping menarik seperti:

  • Meses cokelat
  • Keju parut
  • Pisang
  • Kinca (saus gula merah)
  • Durian
  • Oncom pedas (varian gurih)

Proses Pembuatan yang Tradisional

Yang membuat serabi terasa lebih otentik adalah cara memasaknya. Serabi Bandung dimasak satu per satu di atas tungku arang dengan wajan tanah liat, menghasilkan pinggiran yang renyah dan bagian tengah yang lembut serta berpori.

Langkah Singkat Pembuatan:

  1. Campur tepung beras, santan, ragi, dan sedikit gula, diamkan beberapa jam agar mengembang.
  2. Panaskan wajan kecil di atas api arang.
  3. Tuang adonan secukupnya dan masak hingga muncul pori-pori.
  4. Tambahkan topping sesuai selera.
  5. Angkat dan sajikan hangat.

Serabi dan Budaya Kuliner Sunda

Di Jawa Barat, serabi sering kali disajikan dalam berbagai acara adat atau sebagai sajian sore hari bersama teh hangat. Selain itu, serabi juga menjadi oleh-oleh khas Bandung yang digemari wisatawan.Inovasi topping ini membuat serabi Bandung tetap relevan di tengah tren kuliner modern.

Kesimpulan

Serabi Bandung adalah bukti bahwa kuliner tradisional bisa terus bertahan dan berkembang jika diberi sentuhan kreatif. Dengan kelezatan yang sederhana namun memikat, serabi tak hanya mengenyangkan perut, tapi juga menghadirkan kenangan akan cita rasa masa kecil yang hangat dan menyenangkan.

Kommentarer