Nama "Dawet Ayu" berasal dari kata dawet (cendol) dan ayu yang berarti cantik dalam bahasa Jawa. Sesuai namanya, minuman ini memang tampil cantik dengan perpaduan warna hijau cendol, putih santan, dan cokelat dari gula merah cair.
Dawet Ayu Banjarnegara berbeda dari cendol pada umumnya. Cendolnya terbuat dari tepung beras dengan tekstur kenyal dan lembut, biasanya diberi pewarna alami dari daun pandan atau suji. Yang membuat dawet ayu khas adalah penggunaan gula merah murni Banjarnegara yang kental dan harum, serta santan segar yang gurih.
Bahan dan Cara Penyajian Es Dawet Ayu
Bahan-bahan:
- Cendol (Dawet):
Tepung beras, air pandan suji, sedikit garam - Kuah Santan:
Santan kelapa murni, daun pandan, sejumput garam - Kuah Gula Merah:
Gula merah asli Banjarnegara, air, daun pandan - Pelengkap:
Es batu serut
Cara Penyajian:
- Siapkan gelas saji, masukkan beberapa sendok cendol.
- Tambahkan kuah gula merah secukupnya.
- Tuang santan di atasnya.
- Tambahkan es serut atau es batu untuk kesegaran maksimal.
- Aduk sebelum dinikmati.
Kesimpulan
Es Dawet Ayu Banjarnegara bukan sekadar minuman pelepas dahaga, tetapi juga warisan kuliner yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan cita rasa khas dan kesegaran yang tak tertandingi, minuman ini tetap menjadi favorit lintas generasi. Jika kamu mencari minuman tradisional yang memanjakan lidah dan menyejukkan hari.