Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik menandai momen bersejarah. Kardinal Robert Francis Prevost, yang berasal dari Amerika Serikat, menjadi Paus pertama dari negara tersebut. Pengumuman "Habemus Papam" menggema dari Vatikan setelah konklaf memilihnya menggantikan Paus Fransiskus yang wafat dalam usia 88 tahun.
Dalam pidato perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV menyerukan pesan perdamaian kepada dunia. "Semoga damai menyertai Anda," ucapnya kepada ribuan umat yang hadir. Pesan ini menjadi penegasan akan komitmen Gereja Katolik terhadap perdamaian global di tengah dunia yang penuh konflik dan ketidakadilan.
Pemilihan nama "Leo" bukan tanpa makna. Nama itu mengacu pada Paus Leo XIII, pelopor ajaran sosial Gereja yang memperjuangkan hak buruh dan keadilan. Hal ini mencerminkan tekad Paus Leo XIV untuk melanjutkan warisan pelayanan dan kepedulian sosial demi kemanusiaan yang lebih baik.