Apa Itu Reverse Shell dan Kapan Digunakan dalam Ethical Hacking - 2025

Yorumlar · 70 Görüntüler

Reverse shell adalah teknik penting dalam ethical hacking yang memungkinkan kontrol jarak jauh ke target, biasanya digunakan saat firewall memblokir koneksi masuk langsung ke sistem.

Dalam dunia ethical hacking, reverse shell merupakan salah satu teknik paling umum yang digunakan untuk mendapatkan akses ke sistem target secara jarak jauh. Reverse shell bekerja dengan cara membalikkan koneksi: bukan penyerang yang terhubung ke korban, melainkan korban yang secara diam-diam menginisiasi koneksi ke penyerang. Hal ini sangat efektif ketika firewall atau NAT membatasi koneksi masuk, namun tetap mengizinkan koneksi keluar.

Reverse shell banyak digunakan dalam tahap post-exploitation, setelah kerentanan berhasil dieksploitasi. Saat payload dikirim dan dijalankan pada sistem korban, reverse shell akan mencoba membuka koneksi TCP ke listener (biasanya menggunakan Netcat atau Metasploit) di sisi attacker. Setelah koneksi berhasil, attacker dapat menjalankan perintah secara interaktif di dalam sistem korban, seolah-olah mereka memiliki akses terminal langsung.

Penggunaan reverse shell harus selalu dalam konteks yang sah dan legal, seperti dalam penetration testing yang mendapat izin atau dalam lingkungan lab untuk pembelajaran. Teknik ini sangat penting untuk dipahami karena banyak malware dan attacker menggunakannya dalam serangan nyata, dan memahami cara kerja reverse shell membantu defender mengenali serta mencegah ancaman sejak dini.

Yorumlar