Saat kamu tidur, tubuhmu tidak sekadar beristirahat ia sedang bekerja keras memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, mengatur hormon, dan mengembalikan kelembapan alami kulit. Inilah yang disebut beauty sleep bukan tanpa alasan. Kurang tidur membuat kulit terlihat kusam, muncul kantung mata, bahkan mempercepat penuaan dini. Sementara tidur yang cukup memberi kulit waktu untuk pulih, memperbaiki elastisitas, dan menghasilkan kolagen protein penting agar kulit tetap kencang dan kenyal.
Tak hanya itu, tidur memengaruhi aliran darah ke wajah. Itulah kenapa wajahmu terlihat lebih segar dan cerah di pagi hari setelah tidur nyenyak. Tidur juga menurunkan kadar hormon stres (kortisol), yang bisa memicu jerawat dan peradangan kulit jika dibiarkan terlalu tinggi. coba periksa pola tidurmu. Jangan anggap remeh 78 jam istirahat di malam hari. Matikan gawai, redupkan cahaya, dan beri tubuh waktu untuk mereset dirinya. Kulit yang hidup dan bercahaya tidak datang dari produk mahal saja, tapi dari kamu yang tahu kapan harus berhenti dan beristirahat.
Sebuah penelitian dari University of Pennsylvania (2013) menemukan bahwa kurang tidur selama hanya lima hari sudah dapat membuat kulit tampak kusam, meningkatkan garis halus, dan mengurangi elastisitas. Penelitian lain dari Journal of Investigative Dermatology (2015) menyebutkan bahwa tidur berperan penting dalam pemulihan skin barrier, pertahanan alami kulit terhadap paparan polusi dan radikal bebas.
Kesimpulan
Tidur yang cukup bukan hanya kebutuhan tubuh, tapi juga kunci utama untuk kulit yang sehat dan bercahaya. Selama kita tidur, tubuh secara alami melakukan perbaikan dan regenerasi sel kulit, meningkatkan produksi kolagen, serta mengurangi stres penyebab jerawat dan penuaan dini. Merawat diri tidak selalu dimulai dari produk mahal kadang, cukup dengan memberi waktu istirahat yang layak bagi tubuh, kecantikan pun akan terpancar dari dalam.
