Di era transformasi digital, penggunaan perangkat IoT (Internet of Things) dalam lingkungan perusahaan semakin meluas, mulai dari sensor pintar hingga sistem otomasi. Namun, adopsi teknologi ini membawa tantangan besar dalam aspek keamanan siber. Perangkat IoT sering kali memiliki sistem keamanan bawaan yang minim, membuatnya menjadi celah potensial bagi serangan siber. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi keamanan siber yang komprehensif guna melindungi data dan infrastruktur yang terhubung melalui IoT.
Salah satu pendekatan efektif untuk mengamankan penggunaan IoT dalam perusahaan adalah dengan melakukan segmentasi jaringan, membatasi akses hanya pada perangkat yang berwenang. Penggunaan enkripsi data, update firmware secara berkala, serta autentikasi yang kuat pada setiap device merupakan bagian dari pertahanan yang harus diterapkan. Selain itu, sistem pemantauan real-time dapat membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan yang bisa mengindikasikan upaya peretasan atau penyusupan ke jaringan perusahaan melalui perangkat IoT.
Kesadaran dan pelatihan karyawan juga menjadi kunci dalam menjaga keamanan perangkat IoT. Banyak serangan memanfaatkan kelalaian pengguna atau pengaturan default yang tidak diubah. Oleh karena itu, penting bagi tim IT dan keamanan untuk mengedukasi seluruh staf mengenai praktik terbaik dalam penggunaan perangkat IoT. Dengan kombinasi kebijakan internal, teknologi keamanan yang tepat, dan budaya keamanan yang kuat, perusahaan dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan manfaat dari implementasi IoT secara aman.