Pagi buta buka jendela,
Udara segar menusuk hidung.
Secangkir kopi nikmat terasa,
Sambil membayang gadis tersenyum aduh bingung.
Bukan bingung karena tak ada kerjaan,
Tapi bingung memilih lauk sarapan pagi.
Dalam hayalan sungguhlah menawan,
Si cantik datang membawakan nasi dan teri.
Teri nasi sambal terasi pedas,
Aromanya menusuk sampai ke jiwa.
Kalau hayalan ini jadi berbekas,
Pasti pagiku semangat membara!